
Siswa SMA Negeri 1 Selong Siap Berlaga di PON XXI Aceh-Medan 2024, Cabang Aerobic Gymnastics
SMA Negeri 1 Selong – Selong --- Dunia olahraga senam Nusa
Tenggara Barat (NTB) mendapat angin segar dengan hadirnya talenta muda
berbakat, Hamim Bariq Akbar. Siswa SMA Negeri 1 Selong kelahiran 2 November
2006 ini akan membawa nama daerahnya berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON)
XXI Aceh-Medan 2024, khususnya di cabang Aerobic Gymnastics. Lahir dan besar di
Tanak Malit Utara, Desa Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik, Bariq telah
menunjukkan prestasi luar biasa sejak usia dini, menapaki perjalanan yang penuh
tantangan namun penuh dengan tekad dan semangat juang.
Kisah awal perjalanan Bariq di dunia senam tak lepas dari peran
keluarganya, terutama ketika ia hanya sekadar mengantar adiknya berlatih senam
saat masih duduk di bangku kelas 5 SD. Ketertarikan Bariq pada olahraga yang
indah namun menuntut disiplin ini langsung terlihat oleh pelatih Sri Wahyuni,
S.Pd., yang kala itu menjadi saksi bakat terpendam dalam diri anak muda
tersebut. “Saya melihat ada potensi besar pada Bariq sejak pertama kali ia
datang ke tempat latihan. Meskipun hanya mengantar adiknya, tatapannya
menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,” ujar Sri Wahyuni mengenang pertemuan
pertamanya dengan Bariq.
Dengan penuh rasa ingin tahu dan semangat, Bariq akhirnya menerima
tawaran untuk ikut berlatih. Bakat yang terpendam segera terlihat ketika ia
mulai berlatih secara teratur. Tak hanya memiliki fisik yang mendukung, Bariq
juga dikenal memiliki kedisiplinan tinggi serta tekad yang kuat. “Bariq adalah
contoh siswa yang selalu mau belajar dan tidak mudah menyerah. Dalam setiap
latihan, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik,” lanjut Sri Wahyuni.
Debut kompetitif Bariq berlangsung pada tahun 2018 saat ia mengikuti
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi setelah melalui
seleksi di tingkat Kabupaten. Tidak main-main, pada kompetisi pertamanya ini,
Bariq langsung meraih juara 2 di kategori individual men. Prestasi ini menjadi
bukti bahwa latihan keras yang dijalaninya tidak sia-sia.
Namun, perjalanan Bariq tidak selalu mulus. Di tengah kesibukannya
berlatih, Bariq sempat harus menghentikan sementara kegiatannya karena masuk
pondok pesantren. Meski demikian, takdir membawanya kembali ke dunia senam
setelah tiga bulan, ketika ia pindah ke MTs Negeri 1 Lombok Timur. Di sana, ia
bisa kembali melanjutkan latihan senam sambil tetap menyeimbangkan kegiatan
religius dan akademis. “Saya sempat merasa khawatir saat harus berhenti
latihan, tapi saya tidak ingin berhenti begitu saja. Ketika kembali, saya
merasa lebih kuat dan fokus untuk mengejar mimpi saya,” ungkap Bariq.
Setelah kembali, prestasi Bariq terus berkembang. Pada Pekan Olahraga
Provinsi (Porprov) 2018, ia berhasil menyabet dua gelar sekaligus: juara 2 di
kategori individual men dan juara 2 di kategori mix pairs. Di tingkat nasional,
kiprah Bariq semakin cemerlang. Ia meraih juara 3 di Indonesia Open dan Jakarta
Open 2023, dua kompetisi bergengsi di bidang senam. Pencapaian luar biasa ini
semakin mengukuhkan namanya di kancah senam nasional.
Pada tahun 2023, Bariq melanjutkan kiprahnya dengan mengikuti Pra PON
di Surabaya. Dengan usaha keras dan dedikasi tinggi, ia berhasil masuk ke dalam
jajaran 5 besar atlet terbaik Indonesia di cabang Aerobic Gymnastics.
Pencapaian ini memastikan langkahnya menuju PON XXI Aceh-Medan 2024, di mana ia
akan kembali bertarung untuk membawa pulang medali bagi NTB.
Pelatih Sri Wahyuni tak pernah lelah memberikan motivasi kepada Bariq.
Menurutnya, meski telah mengukir prestasi, Bariq harus terus berlatih dan tidak
mudah merasa puas. “Jalan masih panjang, prestasi yang sudah diraih adalah
fondasi awal. Bariq harus tetap fokus dan berlatih lebih keras untuk bersaing
di level nasional dan internasional,” pesan Sri Wahyuni kepada anak didiknya.
Di sisi lain, dukungan dari keluarga menjadi elemen penting dalam
kesuksesan Bariq. Ainudin, S.Sos., ayah Bariq, menceritakan bagaimana keluarga
selalu memotivasi putranya untuk terus berkembang, meskipun senam bukanlah
olahraga yang populer di NTB. “Kami mendukung penuh apa yang dilakukan Bariq.
Banyak pertandingan yang diikuti dengan biaya sendiri, tapi kami yakin dengan
kemampuannya,” kata Ainudin. Menurutnya, tantangan terbesar bagi Bariq adalah
membagi waktu antara sekolah, drumband, kursus bahasa Inggris, tahfiz, serta
latihan senam. “Dalam seminggu, hampir setiap hari selalu ada kegiatan, tapi
Bariq selalu berusaha untuk menjalankan semuanya dengan baik,” tambahnya.
Kepala SMA Negeri 1 Selong, Dr. Hj. Sri Wahyuni, turut mengungkapkan
kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh Bariq. Menurutnya, Bariq adalah
contoh siswa yang bisa menginspirasi teman-temannya di sekolah. “Kami sangat
bangga dengan Bariq. Dia tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, tapi juga
tetap aktif di kegiatan sekolah lainnya. Kami berharap Bariq terus meningkatkan
prestasinya dan menjadi inspirasi bagi teman-temannya,” ujar Dr. Sri Wahyuni.
Dengan segala dukungan yang ada, baik dari keluarga, pelatih, maupun
sekolah, Hamim Bariq Akbar kini siap menghadapi tantangan di PON XXI Aceh-Medan
2024. Ajang tersebut akan menjadi panggung besar bagi Bariq untuk membuktikan
kemampuannya dan membawa nama NTB semakin bersinar di tingkat nasional.
Bariq tidak hanya mengincar medali, tetapi juga berharap perjalanan ini
akan menjadi langkah awal menuju karir panjang di dunia senam. Dengan dedikasi
dan kerja keras, nama Hamim Bariq Akbar mungkin akan tercatat sebagai salah
satu atlet senam terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Besok, Minggu, 8 September 2024, Hamim Bariq Akbar akan turun
bertanding di dua nomor: individual dan trio. Keluarga, sekolah, dan pelatihnya
memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar Bariq dapat memberikan
yang terbaik dan mengharumkan nama NTB di kancah nasional.
Dengan tekad, dedikasi, dan semangat, Hamim Bariq Akbar siap membawa
NTB ke puncak prestasi di PON XXI Aceh-Medan 2024.
(V3)