Paru-Paru Inspirasi: Penghargaan dan Refleksi Peran Guru dalam Mendidik Generasi Bangsa

SMA Negeri 1 Selong – Selong --- SMA Negeri 1 Selong menggelar peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 dengan penuh semangat dan kemeriahan (Senin, 25 November 2025). Acara ini merupakan wujud penghormatan atas dedikasi dan peran besar guru dalam mencerdaskan generasi bangsa. Mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat,” kegiatan ini menjadi momen untuk merefleksikan betapa pentingnya peran guru sebagai pendidik profesional sekaligus agen pembelajaran dan peradaban.

 

Peringatan dimulai dengan Upacara Pengibaran Bendera yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Dr. Hj. Sri Wahyuni, sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, beliau membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, yang menyampaikan apresiasi kepada para guru di seluruh tanah air, baik yang bertugas di kota besar dengan fasilitas memadai maupun mereka yang mengabdi di pelosok desa dengan sarana terbatas.

 

“Guru adalah pendidik profesional yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan membimbing generasi muda agar memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter mulia,” ungkapnya. Kepala Sekolah menambahkan, “Kami sebagai pendidik memiliki amanah besar untuk mencetak manusia berakhlak mulia, menghargai, dan menghormati. Ilmu akan barokah jika kita pandai menghargai yang memberikannya.”

 

Pidato tersebut juga menyoroti pentingnya pelindungan terhadap guru dari intimidasi atau kekerasan, sembari menegaskan bahwa guru harus menjauhkan diri dari tindakan kekerasan. Nota kesepahaman antara Kemendikdasmen dan Kepolisian Negara Republik Indonesia akan menjadi langkah penting dalam menyelesaikan masalah pendidikan melalui pendekatan restorative justice.

 

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan yang menggugah semangat. Atraksi Marching Band siswa membuka hiburan dengan koreografi memukau. Penampilan seni tari tradisional pun memikat perhatian, diikuti oleh grup musik sekolah, de Nusa, yang membawakan lagu ciptaan mereka sendiri berjudul “Nusantara Tanah Budaya.”

 

Tidak ketinggalan, para guru turut menampilkan bakat mereka dalam acara bertajuk Paru-Paru (Panggung Apresiasi dan Unjuk Gigi Para Guru). Penampilan mereka meliputi kelompok tari, game interaktif, dan drama musikal yang mengangkat kisah inspiratif tentang transformasi siswa-siswi nakal menjadi individu berprestasi, Drama musikal berjudul “Nasihat Sang Guru Sepuh” mencuri perhatian. Drama ini menceritakan sekelompok siswa di sebuah desa yang sering mengabaikan belajar dan kegiatan bermanfaat. Kehadiran dua guru sepuh, Pak Rahman dan Pak Omar Bakri, menjadi titik balik. Dengan kebijaksanaan dan cerita inspiratif mereka, para siswa mulai menyadari pentingnya kerja keras dan disiplin. Berkat bimbingan mereka, para siswa berhasil meraih prestasi nasional, membuktikan bahwa perubahan dan usaha keras membuahkan hasil manis. Drama ini menjadi simbol dedikasi guru dalam mendidik siswa menuju kesuksesan. Drama tersebut sarat pesan moral dan berhasil mengundang gelak tawa sekaligus haru dari para penonton. Acara ini diakhiri dengan penampilan duet dua guru dalam bernyanyi.

 

Sebagai bagian dari peringatan HGN, sekolah memberikan apresiasi kepada guru yang telah berperan besar mendampingi siswa meraih prestasi. Mereka adalah:

1.      Wahid Kurniadi, S.Pd. (Pembina Ekstrakurikuler Paskibra),

2.      Lalu Zahrun Nizar, S.Pd. (Pembina Musik),

3.      Uswatun Hasanah, S.Pd. (Pembina Voli dan Pickleball),

4.      Kamarudin, S.Pd. (Pembina Basket, Bela Diri, dan Renang),

5.      Mahpik Yulianto, S.Pd., dan Muhammad Hadi Prayoga, S.Pd. (Pembina Bulutangkis),

6.      Agus Rosmanto Fajriadhi, S.Pd. (Pembina Karya Tulis dan Robotik),

7.      Heny Rahmaningsih, S.Pd. (Pembina Geografi),

8.      Sofie Yusita, S.Pd. (Pembina Debat),

9.      Linda Sari Uspiani, S.Pd. (Pembina Teater),

10.  M. Anugrah Afriyantara, S.Pd., dan Muhammad Sajidin, S.Pd. (Pembina PIK-R).

Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan atas peran besar mereka dalam menginspirasi siswa untuk terus berprestasi di berbagai bidang.

 

Para siswa tak lupa menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mereka. Oman Julian Rahmat, Ketua OSIS, berharap para guru dapat terus bersabar membimbing siswa. “Kami berterima kasih atas semua ilmu yang diberikan. Kami ingin menjadi generasi yang sukses dan membanggakan Bapak dan Ibu Guru,” tuturnya.

 

Salah satu siswa lainnya, Muhammad Mi'rojus Subyan Ketua OSIS Periode sebelumya, menambahkan, “Kami mendoakan agar para guru selalu sehat, panjang umur, dan tetap semangat mendidik kami. Semoga ilmu yang Bapak dan Ibu berikan menjadi amal jariyah yang tak terputus.”

 

Peringatan HGN ke-30 di SMA Negeri 1 Selong tahun ini menjadi momen penting untuk merayakan peran guru yang tidak tergantikan. Kepala Sekolah menutup kegiatan dengan ungkapan syukur atas kelancaran acara dan harapan agar para guru terus menjadi inspirasi dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berprestasi.

 

“Peringatan ini adalah wujud penghargaan atas perjuangan para guru yang hebat. Semoga semangat ini terus menyala, menjadikan pendidikan kita semakin maju,” tutupnya.

 

Hari Guru Nasional di SMA Negeri 1 Selong tahun ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga refleksi mendalam atas nilai-nilai pendidikan yang terus diwariskan oleh para guru kepada generasi penerus.

 (V3)