Bangkit dari Tantangan: Tim Estafet Putri Juarai Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers

SMA Negeri 1 Selong – Selong --- Kejuaraan Pertamina Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers, yang diselenggarakan pada tanggal 1-3 November 2024 di  Stadion 11 Desember Mataram menjadi panggung pembuktian kerja keras dan semangat pantang menyerah tim lari estafet 4x100 meter putri SMAN 1 Selong. Dengan catatan waktu 59,51 detik, mereka tak hanya berhasil meraih juara satu, tetapi juga meninggalkan kisah perjuangan. Di final, mereka berhasil mengalahkan tim dari SMAN 1 Seteluk juara 2, dan SMAN 1 Praya Juara 3.

 

Tim lari estafet putri ini terdiri dari Siti Azizatun Anisa (kelas 10-8), Bq. Fatma Sri Wahyuni (kelas 12-8), Nazwa Kirani Febrianti (kelas 12-2), Caessa Angger Pradita (kelas 11-4), dan Meisya Khumairo (kelas 12-2). Mereka berlatih keras dan menunjukkan dedikasi yang luar biasa untuk mencapai hasil yang membanggakan ini.

 

Di hari perlombaan, suasana tegang meliputi seluruh tim. Para pelari menyadari betul pentingnya kompetisi ini. Siti Azizatun Anisa sebagai pelari pertama berbagi kisah tentang detik-detik menegangkan sebelum start. “Kami semua merasa gugup, dan rasa takut gagal menghantui kami,” ungkapnya. Namun, di tengah ketegangan itu, mereka saling menguatkan dengan pandangan penuh semangat, menyadari bahwa setiap langkah di lintasan adalah hasil dari kerja keras selama latihan.

 

Dengan strategi yang dirancang matang dan mental yang terus dikuatkan oleh pelatih mereka, tim mampu mengubah rasa cemas menjadi energi positif. Mereka mengingat betul perkataan yang kerap diulang oleh pelatih: “Percayalah pada latihan, dan biarkan hasilnya berbicara.”

 

Perjuangan mereka tak terlepas dari hubungan yang terjalin erat di antara setiap anggota tim. Bq. Fatma Sri Wahyuni mengungkapkan, “Kami bukan hanya teman latihan, tapi sudah seperti keluarga.” Mereka melalui berbagai rintangan, dari cuaca panas yang menyengat hingga hari-hari di mana kaki terasa terlalu berat untuk berlari. Namun, semangat kebersamaan inilah yang membuat mereka terus maju. Saat ada yang merasa terpuruk, yang lain hadir untuk menghibur dan menyemangati.

 

Ketika mereka melintasi garis finis dan diumumkan sebagai juara, suasana langsung pecah oleh teriakan kegembiraan. “Kami menangis, bukan hanya karena kemenangan, tetapi karena semua pengorbanan dan usaha akhirnya terbayar,” kenang Nazwa Kirani Febrianti. Air mata kebahagiaan membasahi wajah mereka, dan pelukan penuh haru menjadi bukti bahwa kemenangan ini adalah hasil dari perjuangan kolektif.

 

Tim kini bersiap menghadapi National Championships pada Februari 2025. “Kami tahu lawan di tingkat nasional akan lebih kuat, tetapi kami siap berlatih lebih keras lagi,” ujar Caessa Angger Pradita dengan penuh semangat. Kepercayaan diri yang diperoleh dari pengalaman ini menjadi bekal untuk menghadapi tantangan yang lebih besar.

 

Pelatih Yuda Atma Wijaya, mengungkapkan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari dedikasi tanpa henti. “Mereka sudah melalui latihan yang sangat keras. Rahasianya adalah menjaga semangat tetap tinggi dan mempercayai proses,” katanya. Ia juga berbagi tentang saat-saat ketika para pelari nyaris menyerah, tetapi kembali bangkit dengan motivasi yang dia berikan.

 

Muhammad Hadi Prayoga, S.Pd., yang mendampingi tim selama kompetisi menambahkan, “Kemenangan ini menunjukkan betapa luar biasanya dedikasi siswa kami. Pelatih dan pembina merasakan kebanggaan yang mendalam melihat usaha mereka terbayar. Ini bukan hanya tentang lari, tetapi juga tentang membangun karakter dan mental yang tangguh.” Ia berharap keberhasilan ini dapat memotivasi siswa lain untuk tidak takut bermimpi besar dan bekerja keras untuk meraihnya.

 

Kamarudin, S.Pd., pembina tim, turut menyoroti pentingnya kemenangan ini. “Ini lebih dari sekadar prestasi olahraga. Kemenangan ini menunjukkan bahwa siswa SMAN 1 Selong bisa berkompetisi di level tinggi, asalkan mereka berkomitmen dan bekerja sama,” ujarnya. Kamarudin menegaskan bahwa sekolah akan terus mendukung para atlet dengan berbagai program pembinaan yang lebih baik.

 

Dr. Hj. Sri Wahyuni, kepala SMAN 1 Selong, juga memberikan pandangannya terkait prestasi ini. “Kemenangan ini adalah sebuah kebanggaan bagi kita semua. Kami berencana untuk memperluas program olahraga dan mendukung lebih banyak siswa untuk berprestasi, tidak hanya di bidang atletik tetapi juga di berbagai cabang lain. Kami ingin menciptakan lingkungan di mana setiap siswa merasa terdorong untuk mengejar dan mencapai potensi terbaik mereka,” tuturnya dengan penuh semangat.

 

Dengan antusiasme yang semakin tinggi, SMAN 1 Selong berkomitmen untuk terus mendukung para atlet dalam meraih prestasi dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga dan non-olahraga. Keberhasilan tim estafet putri di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Bali Nusra Qualifiers menjadi langkah awal menuju kesuksesan yang lebih besar.

 

Sementara itu, tim estafet putra yang terdiri dari Addin Syukron Maulana Haqqi (kelas 11-11), M. Iqbal Ringgatama (kelas 11-10), Ahmad Rahadian Rahman (kelas 11-13), dan Bariq Al-Fathir Sanjaya (kelas 11-3) harus menghadapi tantangan besar di babak penyisihan. Meski perjuangan mereka harus terhenti lebih awal, semangat dan kerja keras mereka tetap menginspirasi teman-teman satu sekolah, menjadi bukti bahwa mereka telah memberikan yang terbaik di lintasan.

(V3)